Meskipun ukurannya kecil, komponen busi tidak boleh dianggap sepele. Busi merupakan komponen yang sangat penting pada setiap motor, khususnya yang menggunakan mesin sebagai sumber tenaganya. Tanpa adanya busi, mustahil proses pembakaran diruang mesin bisa terjadi, mesin motor yang menggunakan bahan bakar tidak akan bisa digunakan tanpa bantuan percikan api dari busi.
Penggunaan busi baru tidak diperlukan jika motor yang Anda miliki sudah didukung dengan tenaga listrik. Nah, seiring berkembangnya teknologi otomotif saat ini, komponen busi juga mengalami banyak kemajuan. Dimana, saat ini banyak jenis busi motor yang diproduksi dan disesuaikan dengan fungsinya.
6 Jenis Busi Motor Berdasarkan Fungsinya
Ada beberapa jenis busi yang dapat digunakan untuk sepeda motor, pilih dan sesuaikan jenis busi dengan motor Anda. Berikut 7 jenis busi yang bisa Anda gunakan.
Busi Standar
Pertama ada busi standar, jenis busi yang sudah terpasang pada motor saat dibeli baru. Memiliki diameter elektroda sekitar 2,5 mm dan ujung elektrodanya terbuat dari nikel. Busi standar biasanya digunakan untuk penggunaan harian, memiliki ketahanan yang cukup baik dan bisa digunakan hingga 20 ribu km. Jika sepeda motor Anda tidak mengalami modifikasi, busi standar mungkin merupakan pilihan yang tepat yang bisa digunakan.
Baca Juga : Ternyata Ini Fungsi Dasar Busi Motor, Cara Kerja dan Cara Merawatnya!
Busi Platinum
Jenis busi ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kalangan pecinta touring. Busi ini kerap digunakan karena memiliki ketahanan dan umur yang panjang hingga mampu menempuh jarak 30.000 kilometer.
Ujung elektroda busi platinum terbuat dari nikel sedangkan bagian center-nya terbuat dari platinum, sehingga pengaruh panas yang disalurkan ke busi jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan busi standar pada umumnya.
Busi Iridium
Busi iridium adalah jenis busi yang menggunakan elektroda yang terbuat dari iridium. Iridium sendiri merupakan logam keras dan tahan korosi, sehingga cocok digunakan sebagai bahan material busi. Percikan api yang dihasilkan busi iridium lebih kecil dan lebih kuat yang dapat membantu proses pembakaran bahan bakar di ruang mesin menjadi lebih efisien.
Busi iridium sering dianggap sebagai upgrade yang baik untuk mesin kendaraan, terutama bagi mereka yang menginginkan performa yang lebih baik dan interval penggantian yang lebih panjang. Proses pembakaran yang efisien tentu dapat meningkatkan performa mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih baik, dan mengurangi emisi gas buang.
Busi Racing
Kemudia ada busi racing, jenis busi ini dirancang khusus untuk digunakan dalam kondisi balap atau performa tinggi. Busi ini biasanya memiliki karakteristik pengapian yang lebih baik, akselerasi yang lebih responsif, dan daya tahan yang tinggi untuk kondisi mesin yang bekerja pada level performa maksimal.
Selain itu, busi racing seringkali memiliki desain elektroda yang lebih presisi dan material yang lebih tahan terhadap panas dan tekanan, sehingga mampu memberikan performa yang optimal dalam kondisi ekstrem. Penggunaan busi racing umumnya disarankan untuk kendaraan yang dimodifikasi atau digunakan dalam balap, di mana tuntutan terhadap performa mesin sangat tinggi.
Baca Juga : Gak Perlu ke Bengkel, Begini Cara Mengganti Busi Mobil!
Busi Elektroda
Busi elektroda adalah bagian dari busi yang terdiri dari elektroda pusat dan elektroda samping yang terpisah oleh celah udara. Ketika tegangan listrik diterapkan pada busi, elektroda pusat dan elektroda samping terhubung dan menciptakan percikan api listrik di celah udara.
Percikan api ini kemudian membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin, menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Elektroda merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pembakaran mesin, dan kondisinya perlu diperhatikan secara teratur untuk memastikan performa mesin tetap optimal.
Busi Resistensi
Busi resistor adalah jenis busi yang dilengkapi dengan resistor untuk mengurangi gangguan elektromagnetik dan frekuensi radio. Resistor pada busi ini berfungsi untuk melindungi perangkat elektronik digital, seperti speedometer dan sistem ECU pada mesin. Penggunaan busi resistor direkomendasikan untuk motor yang sudah terpasang on-board unit atau sistem ECU pada mesinnya.
Dengan adanya resistor, busi ini dapat membantu melindungi perangkat elektronik dari gangguan elektromagnetik dan frekuensi radio yang dihasilkan selama proses pengapian.
Itulah 6 jenis busi yang umumnya digunakan pada kendaraan motor, pahami spesifikasi dan fungsinya agar Anda tidak salah menggunakannya. Karena, tidak semua jenis motor cocok menggunakan semua jenis busi yang disebutkan sebelumnya. Jika Anda menggunakan busi yang tidak cocok dengan spesifikasi motor Anda, hal ini bisa mempengaruhi performa mesin menjadi kurang maksimal, jadi pastikan menggunakan busi yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan motor Anda.
Penyebab Busi Motor Cepat Rusak
Faktor Usia Pemakaian
Sama seperti komponen lain yang ada pada motor, semuanya pasti memiliki batas pemakaian, termasuk busi. Busi juga seiring pemakaian perlu diganti secara berkala, apalagi kendaraan atau motor Anda digunakan setiap hari. Untuk motor yang sering digunakan, penggantian busi umumnya dilakukan dengan rata-rata jarak sekitar 1.000 kilometer atau setiap sekali enam bulan.
Dibandingkan dengan komponen motor lainnya, busi termasuk salah satu komponen yang sangat murah. Anda tidak perlu merogoh dana yang besar, apalagi merek busi yang Anda gunakan Champion, selain terjangkau kualitasnya juga terjamin
Kompresi Mesin Bocor
Kebocoran kompresi bisa menyebabkan hilangnya tekanan di ruang silinder pembakaran. Kondisi ini bisa menyebabkan proses pembakaran menjadi tidak maksimal yang dapat mempengaruhi tenaga mesin.
Meskipun grip gas sudah dibuka penuh, kompresi mesin yang bocor tetap membuat motor Anda terasa lambat. Akibat dari kebocoran inilah yang menyebabkan busi cepat rusak dan berwarna hitam.
Setelan Bahan Bakar Tidak Pas
Jika motor Anda saat ini masih menggunakan sistem karburator, salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah ketika suplai bahan bakar yang masuk ke ruang mesin tidak seimbang. Untuk mengetahuinya sebenarnya mudah, cukup perhatikan karburatornya saja, jika lembab atau kelihatan berminyak, artinya memang setelan bahan bakar motor Anda tidak pas.
Jika tidak segera diatasi, tetesan bahan bakar bisa mengenai permukaan busi, sehingga menjadi lembab dan cepat kotor. Motor dengan kondisi seperti ini tentu lebih sulit untuk dinyalakan, bahkan di beberapa kasus suplai bahan bakar yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan motor mogok total.
Korsleting Pada Bagian Pengapian
Korsleting pada jalur pengapian motor dapat menyebabkan busi cepat rusak. Salah satu tandanya bisa Anda perhatikan ketika motor digas, namun tidak menghasilkan tenaga yang maksimal. Motor yang mengalami korsleting pada pengapian juga sering mati mendadak ketika sedang berkendara.
Selain menyebabkan busi cepat mati, korsleting di jalur pengapian juga bisa menyebabkan komponen lain pada motor cepat mati seperti koil ataupun spul. Untuk memperbaikinya, Anda bisa melakukan pengecekan pada jalur pengapian, perhatikan apakah tembaga yang ada didalam kabel terbakar atau tidak. Jika ditemukan segera ganti dengan kabel yang baru dengan membawanya ke bengkel motor resmi.
Proses Pemasangan Busi Kurang Tepat
Terakhir, busi motor juga cepat rusak jika tidak dipasang dengan tepat, misalnya terlalu longgar atau terlalu kunci. Kondisi seperti ini jika tidak segera diatasi dapat mengganggu sistem pengapian yang akan disalurkan ke ruang pembakaran mesin.
Untuk mengatasinya lepas kembali busi motor Anda, kemudian bersihkan menggunakan kain lap. Lalu pasang kembali sesuai presisi yang ditentukan, tidak longgar juga tidak terlalu kuat.
Spesifikasi Busi yang Digunakan Tidak Sesuai
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak jenis busi motor yang diproduksi saat ini, semuanya tentu memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri. Jika Anda menggunakan busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, proses pembakaran diruang mesin motor Anda akan terganggu.
Meskipun produk busi yang Anda gunakan berkualitas, kinerja busi bisa berat dari yang seharusnya dilakukan dan akan cepat rusak jika tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor yang Anda miliki.
Buat Anda yang membutuhkan produk busi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, produk Champion busi bisa menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Ada beragam jenis busi yang bisa Anda gunakan di Champion busi, pilih sesuai spesifikasi mesin motor Anda. Untuk info lebih lanjut, yuk konsultasikan sekarang juga!
Busi Champion merupakan salah satu merek busi terbaik yang ada di Indonesia, telah terbukti lebih dari 100 tahun berdiri dan menjadi produk global berkualitas.