Busi Champion

Jangan Biarkan Motor Turun Mesin, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Jangan Biarkan Motor Turun Mesin, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Turun mesin pada motor biasa dikenal dengan overhaul merupakan proses pelepasan mesin dari sasis kendaraan untuk memperbaiki kerusakannya. Jika motor sudah turun mesin artinya membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya.

Pembongkaran mesin pada motor cukup menguras biaya untuk bisa mengembalikan mesin berfungsi kembali. Sehingga, perlu untuk memelihara motor dan komponen-komponennya agar terhindar dari masalah motor turun mesin.

Ada beberapa penyebab mesin motor mengalami turun mesin, salah satunya yaitu telat ganti oli. Seharusnya oli mesin diganti secara berkala karena untuk pelumas komponen di dalamnya agar membantu gesekan antar masing-masing komponen.

Kebiasaan mengemudi yang kasar juga dapat merusak mesin pada motor. Misalnya, sering memacu motor melebihi batas kecepatan, dan sering menggeber gas, hingga putaran mesin atau RPM tinggi.

Nah, kenali gejala dan penyebab turun mesin pada mesin motor sebelum terlambat melalui penjelasan artikel berikut ini.

GEJALA MOTOR TURUN MESIN

1.Mesin Kehilangan Tenaga

Gejala pertama yang paling umum yaitu saat motor kesulitan berakselerasi atau mesin membutuhkan lebih banyak tenaga pada gas untuk mempertahankan kecepatan. Kendala tersebut bisa jadi tanda keausan pada mesin motor. 

Pada kondisi tersebut sebenarnya masih normal, karena komponen seperti cincin, piston, katup, dan dinding silinder akan mengalami keausan seiring waktu. Namun, jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka mesin pada motor perlu diperiksa.

2.Konsumsi Oli Meningkat

Oli pada motor berperan penting untuk mencegah keausan pada bagian dalam mesin yang bergerak. Namun, jika merasa konsumsi oli pada motor terlalu boros, itu tandanya ada masalah serius pada mesin motor bagian dalam.

Hal tersebut bisa jadi penyebab motor turun mesin karena segel motor bocor, cincin piston yang aus, atau katup rusak. Nah, hal tersebut diperlukan pengecekan pada mesin motor untuk mencari masalah oli pada mesin dalam motor.

3.Suara Motor Tidak Normal

Selanjutnya, saat volume oli pada mesin berkurang, maka sistem pelumasan jadi tidak maksimal. Akibatnya, banyak komponen yang tidak terlumasi dan menyebabkan suara kasar atau tidak normal timbul saat mesin motor bekerja.

Ketika suara pada mesin motor terdengar seperti berdenting, ketukan, atau gemerincing, biasanya menandakan suatu masalah pada mesin.  Oleh karena itu, sebaiknya segera lakukan pengecekan untuk mencegah masalah yang lebih besar.

4.Kualitas Idle Buruk

Idle pada motor merupakan kondisi dimana mesin tetap menyala tapi tidak bergerak atau berjalan. Ketika motor dalam keadaan idle seharusnya performa mesin tetap lancar dan konsisten. 

Namun, jika idle pada motor tidak bekerja dengan baik, bisa jadi karena ada masalah pada mesin. Ada beberapa penyebabnya, misalnya busi yang digunakan sudah kotor, injektor bahan bakar kotor, atau adanya kebocoran udara pada sistem asupan motor.

5.Asap Knalpot Berlebihan

Selanjutnya, asap knalpot yang dihasilkan biasanya berlebihan. Kondisi ini mengindikasikan adanya cairan yang ikut terbakar sehingga menimbulkan asap pada motor.

Warna asap pada motor bisa jadi karena adanya permasalahan pada mesin. Misalnya, warna asap biru ini menandakan kalau oli yang digunakan terbakar dalam ruang bakar. Penyebabnya sendiri karena cincin piston atau segel katup yang aus. 

Jika, asap yang dikeluarkan berwarna putih, hal ini bisa dipastikan karena cairan pendingin masuk ke ruang bakar sehingga menyebabkan gasket jadi bocor atau retak. Nah, untuk asap hitam penyebabnya sendiri karena campuran udara dan bahan bakar yang digunakan tidak sesuai.

6.Motor Sulit Dihidupkan

Gejala selanjutnya yaitu mesin sulit dihidupkan. Hal ini disebabkan karena oli yang merembes masuk ke dalam ruang pembakaran, sehingga mengakibatkan busi menjadi basah dan kotor.

Kondisi tersebut berdampak buruk pada proses pengapian, sehingga tidak dapat bekerja secara optimal dan menghambat performa mesin secara keseluruhan.

PENYEBAB MOTOR TURUN MESIN

1.Motor Kemasukan Air

Air merupakan unsur yang harus dihindari oleh pengguna sepeda motor apalagi saat kondisi mesin menyala. Jika, air sampai masuk ke dalam komponen mesin motor ini bisa mempengaruhi performa mesin atau bahkan bisa merusak komponen yang ada di dalamnya.

Selain itu, air yang sudah bersirkulasi ke dalam mesin juga bisa membuat kualitas pelumas jadi menurun. Jika tidak diatasi, kondisi ini tentu membuat mesin jadi terganggu. Nah, salah satu permasalahan yang sering diabaikan pemilik motor saat tergenang air tidak langsung dicuci sehingga menyebabkan karat dan baret pada motor.

2.Modifikasi Mesin yang Berlebihan

Modifikasi mesin atau bore up bertujuan unutukmeningkatkan performa motor. Untuk bore up standar hanya meningkatkan pengapian pada motor dengan mengganti beberapa komponen. Misalnya, koil, busi, hingga ECU. 

Namun, untuk bore up ekstrim biasanya dilakukan dengan cara merubah diameter piston dan klep bahkan ada juga yang mengganti stang piston dengan tujuan untuk memperbesar cc pada motor.

Untuk modifikasi mesin sudah pasti akan mengurangi usia komponen dalam motor. Terlebih lagi jika modifikasi pada mesin dilakukan secara berlebihan atau asal-asalan. Dampaknya jika mesin sudah mencapai batas maksimal, komponen harus diperbaiki dengan turun mesin. Jadi, jangan lakukan modifikasi sembarangan.

3.Telat Ganti Oli

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, oli merupakan komponen penting pada motor. Jika oli jarang diganti atau tidak sesuai dengan spesifikasi mesin motor, ini bisa bikin performa mesin jadi tidak maksimal dan menimbulkan kerusakan.

Rata-rata, oli diganti setiap 3.000 km atau sekitar 2-3 bulan sekali. Jika telat ganti oli, mesin motor akan kering karena oli yang mengental sehingga membuat usia pemakaian mesin jadi tidak awet. 

4.Kurangnya Perawatan 

Penyebab selanjutnya yaitu kebiasaan pemilik motor tidak melakukan servis secara berkala. Tidak hanya ganti oli, servis rutin juga meliputi pengecekan filter udara dan busi, sistem pendingin, rem, serta kopling demi performa mesin tetap prima.

Hal tersebut bisa membantu untuk mengetahui masalah pada mesin motor. Jadi, bagi yang jarang servis berkala maka hasil pengecekan pun cenderung bermasalah.

5.Kelebihan Beban dan Berkendara Dengan Buruk

Selanjutnya, cara berkendara juga mempengaruhi mesin motor bekerja lebih keras. Misalnya, berkendara dengan cara yang terlalu agresif, hingga menarik gas dengan sembarangan. Hal tersebut akan memicu mesin cepat aus.

Jika sudah berlebihan, kualitas komponen pada mesin akan berkurang. Berkendaralah sesuai aturan, agar mesin lebih tahan lama. Pengendara juga harus memperhatikan kapasitas maksimal motor sesuai dengan panduan.

Membawa beban yang berlebihan saat berkendara bisa menyebabkan mesin bekerja sangat keras dan menghasilkan panas berlebih. Hal ini tentunya akan berujung pada konsumsi bahan bakar jadi meningkat hingga kerusakan pada mesin.

6.Usia Mesin Motor Sudah Tua

Setiap komponen mesin pada motor memiliki usia masing-masing. Seiring waktu, komponen pada mesin motor seperti piston, ring piston, dan silinder akan mengalami keausan akibat gesekan dan panas pada motor secara terus menerus.

Untuk menjaga usia mesin secara maksimal, pengguna motor harus melakukan servis secara berkala. Seperti perawatan rutin dan penggantian komponen pada motor untuk mencegah turun mesin.

7.Tidak Rajin Mengganti Air Radiator

Radiator merupakan komponen pada motor dengan sistem pendingin udara yang mempunyai fungsi sama dengan cairan pendingin. Pengecekan air radiator ini sebaiknya dilakukan secara berkala seperti oli motor, yaitu 2 hingga 3 bulan sekali. 

Jika tidak rajin mengganti air radiator, maka ketika habis mesin akan menjadi cepat panas karena elemen pendinginnya berkurang. Kondisi ini bisa berisiko pada komponen dalam mesin mengembang akibat suhu yang terlalu panas, lalu sirkulasi oli tidak bekerja dengan sempurna

Dampak berikutnya yaitu tenaga motor akan berkurang karena piston tidak dapat bergerak walaupun sudah digas. Jika dipaksakan, maka akan memicu kondisi dimana motor harus turun mesin.

KESIMPULAN

Nah, kalau motor sudah menunjukkan tanda-tanda seperti performa menurun atau suara mesin tidak normal, jangan diabaikan. Hal utama yang perlu dilakukan yaitu segera bawa motor ke bengkel untuk melakukan pengecekkan. 

Turun mesin yang dibiarkan terlalu lama bisa memperparah kerusakan pada motor. Jadi, penting banget untuk menangani masalah ini sedini mungkin agar motor tetap awet dan nyaman digunakan

Untuk solusi kebutuhan busi untuk kendaraan bermotor, direkomendasikan menggunakan produk salah satu merek busi terbaik di Indonesia yaitu Championbusi.

Info lebih lanjut bisa langsung konsultasikan dengan klik tombol WhatsApp di bawah ini. Terima kasih, semoga informasi yang kami jelaskan dapat bermanfaat untuk Anda!