Busi Champion

Ternyata ini Fungsi Koil Pengapian Pada Kendaraan Mobil!

Ternyata ini Fungsi Koil Pengapian Pada Kendaraan Mobil!

Seperti yang Anda ketahui, mesin mobil memiliki banyak komponen yang bekerja sama untuk memastikan kendaraan berjalan dengan lancar. Salah satu komponen penting pada mobil adalah koil pengapian. Fungsi koil pengapian sendiri memegang peran penting dalam sistem pengapian mobil.

Jadi buat Anda pemilik mobil wajib banget mengetahui, pengertian, fungsi dan cara kerja koil pengapian. Nah, melalui Championbusi, kita akan bahas semuanya dengan tuntas, simak sampai habis yah!

Apa Itu Koil Pengapian?

Sebelum membahas fungsi koil pengapian, ada baiknya Anda juga harus memahami  pengertian koil pengapian. Nah, koil pengapian atau yang biasa disebut ignition coil sendiri adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan menyalakan busi. 

Tegangan inilah yang menghasilkan percikan api ke busi, untuk membantu membakar campuran udara dan bahan bakar didalam mesin. Sehingga bisa dipastikan,  kalau koil pengapian ini adalah komponen vital untuk menghubungkan baterai dengan busi.

Fungsi Utama Koil Pengapian

Mengubah Tegangan

Fungsi utama dari koil pengapian ini adalah untuk mengubah tegangan. Seperti yang Anda ketahui, baterai mobil pada dasarnya hanya menghasilkan tegangan sekitar 12 volt. Tegangan ini tentu tidak cukup untuk menghasilkan percikan api di busi.

Nah, dengan adanya koil pengapian tegangan isa ditingkatkan hingga ribuan volt. Biasanya antara 12000 hingga 45000 volt. Tergantung pada jenis koil dan sistem pengapian yang digunakan.

Menyalurkan Tegangan ke Busi

Setelah tegangan diubah, koil pengapian kemudian menyalurkan tegangan tersebut ke busi. Nggak cuma itu, koil pengapian ini juga bekerja sama dengan distributor atau sistem pengapian langsung. Tujuannya untuk memastikan kalau setiap busi sudah menerima tegangan yang sesuai.

Timing yang tepat ini sangat penting untuk memastikan bahwa campuran udara dan bahan bakar terbakar dengan efisien, menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.

Menyediakan Percikan Api yang Stabil

Selain mengubah dan menyalurkan tegangan, koil pengapian juga memastikan percikan api yang dihasilkan tetap stabil dan konsisten. Karena percikan api yang tidak stabil dapat menyebabkan mesin bekerja tidak efisien bahkan bisa mogok. 

Nah, kalau koil pengapian bekerja dengan maksimal, percikan api yang dihasilkan juga stabil untuk memastikan setiap siklus pembakaran terjadi dengan sempurna. 

Cara Kerja Koil Pengapian

Setelah memahami fungsinya, sekarang Anda juga harus mengetahui cara kerja koil pengapian. Nah, prosesnya sendiri ternyata melibatkan beberapa langkat, berikut uraiannya.

Arus Mengalir ke Kumparan Primer

Ketika Anda menyalakan mesin mobil, arus listrik akan mengalir dari baterai melalui kumparan primer. Arus ini kemudian menciptakan medan magnet di sekitar kumparan dan inti besi. Pada tahap ini, medan magnet yang kuat sedang terbentuk, tetapi belum ada percikan api yang dihasilkan.

Pemutusan Arus di Kumparan Primer

Komponen penting lainnya yang ada didalam sistem pengapian adalah pemutus arus atau yang biasa disebut ignition breaker. Nah, komponen ini sendiri berfungsi untuk memutus aliran arus di kumparan primer pada waktu yang tepat.

Induksi Elektromagnetik di Kumparan Sekunder

Ketika medan magnet runtuh, perubahan medan magnet ini menyebabkan terjadinya induksi elektromagnetik di kumparan sekunder. Karena kumparan sekunder memiliki jumlah lilitan yang jauh lebih banyak dibandingkan kumparan primer, tegangan yang diinduksikan di kumparan sekunder meningkat drastis. Tegangan ini bisa mencapai ribuan volt.

Percikan di Busi

Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh kumparan sekunder kemudian dialirkan ke busi melalui kabel pengapian. Nah, tegangan tinggi inilah yang nantinya akan menciptakan percikan listrik di celah busi untuk membantu membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin. Inilah momen di mana tenaga dihasilkan dan mesin mobil Anda dapat berfungsi.

Ketahui Jenis-Jenis Koil Pengapian

Koil Pengapian Konvensional

Pada sistem pengapian konvensional, koil pengapian bekerja dengan distributor. Nah, seperti yang disebutkan sebelumnya, distributor ini sendiri akan bertanggung jawab untuk mengarahkan tegangan tinggi dari koil ke busi.

Koil Pengapian Elektronik

Kemudian ada koil pengapian elektronik, modul ini mengontrol pengapian dengan lebih akurat.  Kelebihannya sendiri bisa meningkatkan efisiensi pembakaran dan performa mesin. Biasanya koil pengapian elektronik biasanya digunakan pada mobil-mobil modern.

Koil Pengapian Direct Ignition

Pada sistem pengapian direct ignition (DI), setiap busi memiliki koil pengapian sendiri. Ini berarti tidak ada distributor atau kabel busi panjang yang menghubungkan koil dengan busi. Sistem DI sangat efisien dan mengurangi kemungkinan gangguan listrik, karena setiap busi menerima tegangan tinggi langsung dari koilnya masing-masing.

Ketahui Tanda-Tanda Koil Pengapian Bermasalah

Mesin Sulit Dinyalakan

Jika mesin sulit dinyalakan, terutama saat dingin, ini bisa menjadi tanda bahwa koil pengapian tidak menghasilkan percikan api yang cukup kuat.

Mesin Tersendat-sendat

Nggak cuma itu, kalau mesin mobil Anda terasa tersendat-sendat atau tidak berjalan dengan mulus, ini juga bisa menunjukkan ada masalah dengan koil pengapian.

Penurunan Performa Mesin

Kemudian, tanda koil pengapian yang udah mulai bermasalah juga bisa ditandai dengan menurunnya performa mesin. Misalnya, akselerasi terasa lambat, kurang bertenaga dan lain sebagainya.

Lampu Check Engine Menyala

Nah, biasanya lampu indikator pada mobil juga akan mengirimkan sinyal kalau ada permasalahan pada bagian mesin, termasuk koil pengapian.  Salah satu tandanya, Anda bisa melihatnya kalau lampu check engine menyala.

Begini Cara Memeriksa Koil Pengapian

Matikan Mesin dan Cabut Kunci Kontak

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan mesin kendaraan dalam kondisi mati dan kunci kontak dicabut. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan atau cedera saat memeriksa koil pengapian. Selain itu, pastikan kendaraan berada di permukaan yang datar dan aman.

Temukan Lokasi Koil Pengapian

Setiap kendaraan memiliki tata letak yang berbeda, sehingga penting untuk mengetahui di mana letak koil pengapian pada kendaraan Anda. Untuk itu, buka kap mesin dan manfaatkan buku manual kendaraan sebagai panduan untuk menemukan koil pengapian. Biasanya, koil pengapian terletak di dekat mesin, di atas busi atau terhubung dengan distributor.

Lepaskan Koil Pengapian

Setelah menemukan koil pengapian, lepaskan dengan hati-hati menggunakan obeng. Pastikan Anda mencatat posisi dan urutan kabel pengapian yang terhubung dengan koil agar mudah dipasang kembali nanti. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan kerja agar tangan Anda terlindungi dari kotoran dan panas mesin.

Periksa Kondisi Fisik Koil Pengapian

Sebelum menggunakan multimeter, periksa terlebih dahulu kondisi fisik koil pengapian. Cari tanda-tanda kerusakan seperti retak, korosi, atau kebocoran. Jika Anda menemukan kerusakan fisik yang signifikan, kemungkinan besar koil pengapian perlu diganti. Namun, jika kondisinya terlihat baik, lanjutkan ke langkah berikutnya.

Ukur Hambatan Primer Koil Pengapian

Gunakan multimeter untuk mengukur hambatan primer koil pengapian. Atur multimeter pada mode ohm (Ω) dan hubungkan probe multimeter ke terminal positif (+) dan negatif (-) pada koil pengapian.

 Hambatan primer biasanya berada di kisaran 0,4 hingga 2 ohm, tergantung pada spesifikasi koil pengapian. Jika hasil pengukuran berada di luar kisaran ini, kemungkinan koil pengapian sudah bermasalah.

Ukur Hambatan Sekunder Koil Pengapian

Selanjutnya, ukur hambatan sekunder koil pengapian. Sambungkan salah satu probe multimeter ke terminal positif (+) dan probe lainnya ke terminal yang terhubung dengan kabel pengapian atau busi. 

Hambatan sekunder biasanya berkisar antara 6.000 hingga 15.000 ohm. Jika hasil pengukuran tidak sesuai dengan spesifikasi, koil pengapian mungkin perlu diganti.

Uji Tegangan Koil Pengapian

Untuk memastikan koil pengapian benar-benar berfungsi, Anda perlu menguji tegangan outputnya. Cara paling aman adalah menggunakan alat uji koil pengapian khusus. Hubungkan alat uji ke koil pengapian dan ikuti petunjuk penggunaannya. Tegangan output yang baik seharusnya menghasilkan percikan api yang kuat dan konsisten. Jika percikan api lemah atau tidak ada sama sekali, koil pengapian kemungkinan rusak.

Pasang Kembali Koil Pengapian

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, pasang kembali koil pengapian pada posisi semula. Pastikan semua kabel terhubung dengan benar dan kencangkan semua baut dengan aman. Jika Anda mengganti koil pengapian dengan yang baru, pastikan untuk menggunakan koil yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.

Nyalakan Mesin dan Periksa Kembali

Terakhir, nyalakan mesin kendaraan dan periksa apakah masalah yang Anda alami sebelumnya telah teratasi. Perhatikan apakah mesin menyala dengan mudah dan bekerja dengan lancar. Jika semuanya berjalan baik, berarti koil pengapian dalam kondisi baik dan Anda telah berhasil melakukan pemeriksaan dengan benar.

Cara Mengatasi Masalah Koil Pengapian

Jika Anda mencurigai adanya masalah dengan koil pengapian, langkah pertama adalah memeriksa kondisi koil dan konektor listriknya. Pastikan tidak ada kabel yang putus atau konektor yang longgar. 

Jika semuanya terlihat baik namun masalah tetap ada, Anda mungkin perlu mengganti koil pengapian yang rusak. Nah, berikut cara mengatasi masalah pada koil pengapian.

Lakukan Perawatan Rutin

Untuk menjaga koil pengapian tetap berfungsi dengan baik, ada beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:

Periksa Kabel Pengapian

Pertama, lakukan pemeriksaan rutin pada kabel pengapian untuk memastikan tidak ada yang retak atau aus. Karena kabel yang rusak bisa menyebabkan koil pengapian bekerja lebih keras dan akhirnya bisa menjadi rusak.

Ganti Busi Secara Rutin

Sebagai komponen yang digunakan setiap hari, Anda juga harus mengganti busi secara berkala. Ganti busi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Selain itu, pastikan menggunakan produk busi berkualitas tinggi untuk memastikan pembakaran yang lebih efisien

Bersihkan Koil dan Konektor

.Seiring waktu dan semakin sering Anda berkendara, koil pengapian pada mobil Anda juga berpotensi kotor. Kondisi ini tentu bisa mengganggu sistem kelistrikan mobil Anda. Solusinya bersihkan area ini secara rutin untuk menjaga performa koil pengapian.

Periksa Tegangan Baterai

Pastikan baterai mobil Anda selalu dalam kondisi baik. Tegangan baterai yang rendah bisa mempengaruhi kinerja koil pengapian. Untuk bisa mendapatkan data yang pas, Anda bisa lakukan pengecekan langsung ke spesialis baterai kendaraan.

Jadi koil pengapian memegang peran yang sangat penting dalam sistem pengapian mobil. Dengan mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan oleh busi, koil pengapian memastikan bahwa mesin mobil dapat bekerja dengan efisien.

Memahami cara kerja dan fungsi koil pengapian dapat membantu Anda merawat mobil dengan lebih baik dan mengenali tanda-tanda awal jika terjadi masalah. Ohiya, selain koil pengapian, salah satu komponen yang berperan penting untuk kinerja mesin mobil adalah komponen busi. Pastikan menggunakan produk busi mobil yang berkualitas dan tahan lama. 

Nah, salah satu produk busi yang bisa Anda gunakan adalah Championbusi, ada berbagai jenis busi yang bisa Anda gunakan disini, mulai dari busi mobil, motor dan lain sebagainya. Untuk informasi harga dan pemesanan, bisa langsung menghubungi kami melalui website ini. Terima kasih, semoga informasi ini bermanfaat!