Busi Champion

Ketahui Pengertian Kelistrikan Motor dan Jenis-Jenisnya Disini

Ketahui Pengertian Kelistrikan Motor dan Jenis-Jenisnya Disini!

Sama halnya dengan kendaraan lainnya, kendaraan roda dua juga dilengkapi dengan kelistrikan motor. Fungsinya nggak hanya menyuplai aliran listrik pada bagian lampu-lampu, tetapi juga berperan penting untuk membuat motor Anda bisa menyala.

Seperti yang Anda ketahui, kendaraan roda dua telah menjadi primadona di Indonesia. Bukan tanpa alasan, ini karena kepraktisannya pada kondisi jalan macet membuat kendaraan ini menjadi pilihan utama.

Jika komponen ini sampai rusak, ini bisa lho mempengaruhi mesin motor Anda tidak menyala. Nah, agar nggak sampai kejadian, Anda wajib banget mengetahui pengertian kelistrikan motor dan jenis-jenisnya. Simak, sampai habis yah!

Ketahui Pengertian Kelistrikan Motor

Sistem kelistrikan motor sendiri merupakan jaringan yang terdiri dari berbagai komponen elektronik yang berfungsi untuk menyuplai listrik ke berbagai komponen.

Ada banyak sekali komponen kelistrikan pada motor, misalnya seperti baterai, alternator, regulator, kabel, sensor dan aktuator.

Semua komponen kelistrikan motor saling bekerja sama untuk mengoptimalkan listrik. Jadi jika ada satu komponen yang rusak, ini bisa mempengaruhi kinerja mesin motor Anda. Nah, berikut akan kita jelaskan jenis-jenis komponen kelistrikan motor.

Komponen Utama dalam Sistem Kelistrikan Motor

Baterai

Komponen pertama adalah baterai, komponen yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk menghidupkan mesin. Nggak cuma itu, baterai juga berperan penting untuk memberikan daya ke berbagai komponen elektronik lainnya.

Untuk mengetahui apakah baterai yang digunakan masih layak pakai, Anda bisa perhatikan ketika menghidupkan mesin. Biasanya baterai yang rusak bisa membuat mesin sulit untuk menyala.

Alternator

Nah, kalau komponen yang ini bertugas untuk mengisi ulang baterai saat mesin motor sedang on.  Tujuannya agar baterai yang digunakan nggak gampang soak, khususnya buat Anda yang sering berkendara jauh.

Sistem kerja alternator ini bekerja dengan mengubah energi mekanis yang berasal dari mesin menjadi energi listrik. Komponen ini juga harus dijaga dengan baik, agar kelistrikan motor Anda tetap berfungsi dengan optimal.

Kiprok

Regulator tegangan berfungsi untuk menjaga tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator tetap stabil. Ini penting agar komponen elektronik lainnya tidak mengalami kerusakan akibat tegangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Meskipun ukuran kiprok kecil, tapi jangan tanya kalau untuk fungsinya. Sedikit saja masalah pada kiprok, ini bisa mempengaruhi suplai kelistrikan pada motor Anda. Nggak cuma itu, kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang mengalir ke aki. Misalnya memastikan arus listrik agar tidak terlalu besar atau terlalu rendah.

Kabel-kabel

Kabel-kabel merupakan penghubung antara berbagai komponen dalam sistem kelistrikan motor. Kabel ini menyalurkan listrik dari satu komponen ke komponen lainnya.

Meskipun cuma kabel, komponen ini juga nggak boleh sampai sobek atau rusak. Kenapa? Karena bisa mempengaruhi suplai aliran listrik. Contohnya, jika kabel pada lampu lepas, sobek atau rusak, tentu saja sistem penerangan motor Anda akan terganggu.

Sensor dan Aktuator

Kemudian ada sensor dan aktuator, komponen yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur kinerja mesin dan sistem kelistrikan motor. 

Sensor mengirimkan informasi ke unit kontrol elektronik (ECU), sedangkan aktuator melakukan tindakan berdasarkan sinyal dari ECU.

Jenis-Jenis Sistem Kelistrikan Motor

Ignition System

Pertama ada yang namanya ignition system salah satu bagian kelistrikan motor yang bertugas untuk menghasilkan percikan api didalam ruang bakar mesin. 

Percikan api ini diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara, sehingga mesin bisa menyala dan beroperasi. Sistem pengapian ini terdiri dari beberapa komponen, seperti busi motor, koil dan distributor.

Lighting System

Kedua ada lighting system, jenis kelistrikan yang berfungsi untuk memberikan penerangan saat berkendara di malam hari dan memberikan sinyal kepada pengendara lain mengenai arah atau tindakan yang akan diambil.

Sistem penerangan pada motor sendiri mencakup lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dan lampu rem. 

Charging System

Sistem pengisian adalah sistem yang bertugas untuk mengisi ulang baterai saat mesin motor sedang berjalan. Komponen utama dalam sistem ini adalah alternator dan regulator tegangan.

Starting System

Nah, kalau yang ini sistem kelistrikan yang berfungsi untuk memutar mesin saat pertama kali dihidupkan. Sistem ini sendiri terdiri dari motor starter dan solenoid  starter yang bekerja dengan dukungan baterai.

Electronic Control System

Terakhir ada sistem kontrol elektronik, sistem yang menggunakan unit kontrol elektronik (ECU) untuk mengatur dan mengontrol kinerja mesin dan sistem kelistrikan lainnya.

Cara kerjanya, ECU menerima sinyal dari berbagai sensor dan mengirimkan perintah ke aktuator untuk mengoptimalkan kinerja mesin.

Cara Merawat Sistem Kelistrikan Motor

Karena komponen ini begitu krusial untuk motor, tentu saja Anda juga perlu merawatnya untuk memastikan motor tetap berfungsi dengan baik. 

Selain itu, merawat sistem kelistrikan juga bisa menghindari kerusakan yang bisa mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal. Berikut tips yang wajib Anda ketahui!

Periksa Kondisi Baterai

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa kondisi baterai secara berkala. Misalnya memeriksa terminal baterai agar tetap bersih dari kotoran dan karat. 

Selain itu, Anda juga harus memeriksa tegangan baterai menggunakan voltmeter. Jika tegangan baterai rendah, segera lakukan pengisian ulang atau ganti baterai jika sudah tidak bisa digunakan lagi.

Cek Kabel-Kabel

Kemudian, kabel-kabel yang terhubung ke berbagai komponen dalam sistem kelistrikan motor juga harus diperiksa secara rutin. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, putus, longgar atau rusak.

Jika kabel kelistrikan yang digunakan rusak kondisi ini bisa menyebabkan korsleting yang bisa memicu kerusakan komponen lainnya.

Periksa Lampu-Lampu

Pastikan semua lampu pada motor berfungsi dengan baik. Gantilah lampu yang mati atau redup. Lampu yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk keselamatan saat berkendara, terutama di malam hari.

Periksa Sistem Pengapian

Tidak lupa, Anda juga wajib memeriksa busi dan koil pengapian secara berkala. Penggunaan busi yang kotor atau rusak bisa menyebabkan mesin sulit dihidupkan. 

Sebisa mungkin gantilah busi jika sudah aus atau tidak berfungsi dengan baik. Pastikan menggunakan busi berkualitas tinggi agar sistem pembakaran di mesin motor Anda lebih maksimal.

Lakukan Pengecekan Rutin di Bengkel Resmi

Selain melakukan perawatan sendiri, Anda juga disarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan rutin. 

Bengkel resmi biasanya memiliki peralatan yang lengkap dan teknisi yang berpengalaman untuk memeriksa dan memperbaiki sistem kelistrikan motor.

Memahami kelistrikan motor dan jenis-jenisnya adalah hal yang penting bagi setiap pemilik motor. Sistem kelistrikan yang terawat dengan baik akan memastikan motor berfungsi dengan optimal dan menghindarkan kita dari berbagai masalah yang bisa mengganggu kenyamanan berkendara.

Dengan melakukan perawatan rutin dan memahami cara kerja setiap komponen, Anda bisa memperpanjang usia pemakaian motor dan menghemat biaya perbaikan di kemudian hari. Jadi, jangan abaikan sistem kelistrikan motor Anda dan pastikan selalu dalam kondisi prima!

Demikianlah ulasan lengkap mengenai pengertian kelistrikan motor dan jenis-jenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam merawat motor kesayangan. Selamat berkendara dan tetap jaga keselamatan di jalan!

Oh iya, kalau Anda sedang mencari produk busi berkualitas untuk kebutuhan motor maupun kendaraan lain, Anda bisa gunakan produk Champion busi. Salah satu produk busi yang sudah teruji meningkatkan performa mesin.  Untuk informasi harga dan pemesanan, Anda bisa langsung menghubungi kami melalui tombol whatsapp dibawah ini!