Kondisi mesin motor terlalu panas atau biasa disebut Overheat merupakan masalah yang sering terjadi dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu penyebab utamanya yaitu kurangnya cairan pendingin atau radiator tidak berfungsi dengan baik.
Jika mesin motor mengalami overheat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan mesin dan membiarkannya mendingin secara alami. Tujuannya untuk memberikan waktu bagi mesin menurunkan suhu yang berlebihan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kondisi tersebut akan membuat kendaraan mengalami kerusakan yang kian parah apabila tidak diatasi dengan baik. Berikut beberapa penyebab utama kenapa mesin motor cepat panas:
Penyebab Motor Overheat
1.Oli Tidak Berkualitas
Oli mesin pada motor berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen di dalam mesin. Ketika volume oli kurang atau kualitas oli menurun, maka mesin motor mengalami gesekan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan panas berlebih.
Selain itu, penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi atau kualitas oli yang sudah menurun akan mengurangi kemampuan oli untuk melumasi dan mendinginkan mesin. Kondisi ini jika dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan mesin bekerja terlalu keras sehingga memicu overheat.
Oli yang tidak mengalir juga bisa membuat mesin mudah panas. Hal ini disebabkan komponen mesin motor kering, sehingga semakin lama bergesekan akan membuat motor mengalami overheat.
2.Sistem Pendinginan Tidak Berfungsi Optimal
Ketika tingkatan cairan pendingin rendah atau tidak cukup dalam sistem, maka mesin saat menyerap panas dari komponen mesin akan terganggu. Hal tersebut akan menyebabkan suhu mesin meningkat secara signifikan dan akan menyebabkan overheat.
Untuk motor yang menggunakan cooling system, aliran udara yang buruk juga mengakibatkan kotoran menempel pada sirip pendingin mesin. Kondisi ini bisa menyebabkan suhu mesin meningkat sehingga menghambat aliran udara untuk mendinginkan mesin motor.
3.Kondisi Busi Bermasalah
Busi merupakan komponen kecil yang berperan cukup penting dalam sistem pembakaran kendaraan bermotor. Seiring dengan pemakaian kendaraan, kinerja busi akan mengalami penurunan secara bertahap.
Busi yang bermasalah bisa mempengaruhi pembakaran dalam mesin motor. Jika busi sudah aus atau tidak sesuai dengan spesifikasi motor, pembakaran dalam ruang bakar bisa menjadi tidak sempurna sehingga menyebabkan panas yang berlebih.
4.Setelan Karburator Tidak Tepat
Karburator atau injektor yang terlalu kering juga bisa menyebabkan motor overheat. Permasalahan ini jika tidak segera diatasi dapat membuat mesin bekerja lebih keras, dan pada akhirnya meningkatkan suhu pada mesin motor.
Selain itu, setelan karburator yang tidak tepat dapat menyebabkan beberapa masalah seperti, konsumsi bahan bakar jadi meningkat, proses pembakaran tidak sempurna, mesin tidak dapat menyala, hingga motor akan mengeluarkan asap tipis dari knalpot.
5.Sistem Pengapian Bermasalah
Jika, sistem pengapian bermasalah ini bisa menyebabkan proses pembakaran di ruang mesin jadi tidak sempurna, tidak sempurna. Pembakaran tersebut akan menghasilkan panas berlebih, sehingga akan meningkatkan suhu mesin dan berpotensi menyebabkan motor akan overheat.
Waktu pengapian juga bisa menentukan penyebab pembakaran tidak sempurna. Misalnya, apabila timing pembakaran terlalu dini atau terlambat, akan memicu peningkatan suhu mesin. Hal tersebut bisa terjadi karena sensor pengapian atau CDI bermasalah.
6.Kondisi Jalan dan Penggunaan Motor yang Berlebihan
Kondisi jalan saat berkendara juga bisa mempengaruhi motor overheat. Misalnya, saat kondisi jalan sedang macet, mesin motor tidak dapat kesempatan untuk mendapatkan pendinginan yang cukup, sehingga suhu pada mesin akan terus meningkat.
Selain kondisi jalan, cara pengguna motor juga mempengaruhi mesin motor bekerja lebih keras. Misalnya, berkendara dengan cara yang terlalu agresif atau melakukan perjalanan jauh tanpa istirahat. Jadi, penting untuk mengistirahatkan motor selama beberapa saat, apalagi perjalanan yang ditempuh jauh.
7.Komponen Mesin Aus atau Rusak
Selanjutnya, saat komponen mesin pada motor ada yang aus atau mengalami kerusakan, seperti bantalan, piston, atau katup, ini bisa menyebabkan gesekan yang berlebihan antar komponen. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas tambahan dan meningkatkan suhu mesin, sehingga berpotensi menyebabkan motor overheat.
Selain itu, mesin yang tidak diservis secara teratur bisa mengalami penumpukan karbon, penyumbatan di saluran bahan bakar, hingga masalah lain yang menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menjadi panas.
Cara Mencegah Motor Overheat
Perlu diketahui overheat pada motor terjadi karena apa, setelah mengetahui penyebab overheat pada motor. Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah membiarkan mesin pada motor dingin terlebih dahulu. Berikut cara mencegah overheat pada motor.
1.Mengganti cairan pendingin secara teratur
Periksa level dan kualitas cairan pendingin. Jika level rendah, tambahkan cairan pendingin yang sesuai dengan spesifikasi motor tersebut. Cairan pendingin yang cukup dan berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Cairan pendingin/coolant ini ada pada motor yang dilengkapi komponen pendingin pada mesinnya. Fungsi dari cairan pendingin ini adalah untuk menjaga suhu pada mesin agar tetap stabil.
2.Rajin Mengecek Radiator
Radiator merupakan komponen pada motor dengan sistem pendingin udara yang mempunyai fungsi sama dengan cairan pendingin. Pengecekan air radiator ini sebaiknya dilakukan secara berkala seperti oli motor, yaitu 2 hingga 3 bulan sekali.
Cek kondisi radiator, pastikan tidak ada kotoran, debu, atau benda asing lainnya yang menyumbat. Bersihkan dan saluran udara secara menyeluruh dengan menggunakan air dan sikat yang lembut untuk memastikan aliran udara dan cairan pendingin lancar.
3.Mengganti oli mesin secara teratur
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas dan pendingin bagi komponen mesin. Oli yang berkualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi akan membantu mendinginkan dan melumasi komponen mesin dengan lebih efisien.
Komponen pelumas ini sangat diperlukan untuk mesin motor, sehingga ketersediaan dan kebersihannya harus dijaga dengan menggantinya secara rutin. Penggantian oli sekitar 2 hingga 3 bulan.
Oli yang berkualitas baik dan sesuai akan membantu mendinginkan dan melumasi komponen mesin, serta mencegah terjadinya gesekan berlebihan yang dapat meningkatkan suhu mesin.
Nah, sekarang sudah paham gimana cara mengatasi motor biar ga overheat. Jadi jangan panik jika nanti motor mengalami overheat. Hal utama yang perlu dilakukan adalah rutin dan rajin merawat motor. Overheat yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Jadi, penting untuk menangani masalah ini secepat mungkin
Untuk solusi kebutuhan busi untuk kendaraan bermotor, direkomendasikan menggunakan produk salah satu merek busi terbaik di Indonesia yaitu Championbusi.
Info lebih lanjut bisa langsung konsultasikan dengan klik tombol WhatsApp di bawah ini. Terima kasih, semoga informasi yang kami jelaskan dapat bermanfaat untuk Anda!